Standar ISO 719

Bahan Uji: ISO 719 menetapkan penggunaan butiran kaca (atau pecahan kaca) untuk pengujian, yang harus dalam bentuk yang halus. Pengujian ini memerlukan air suling atau air deionisasi, tanpa jejak garam mineral, sebagai media penghidrolisis.
Proses Pengujian: Butiran kaca ditempatkan dalam wadah pengujian, di mana butiran tersebut mengalami suhu 98°C selama durasi tertentu. Setelah perlakuan ini, kaca direndam dalam air untuk menentukan ketahanan hidrolitiknya.
Interpretasi Hasil Uji: Hasil diinterpretasikan berdasarkan tampilan kaca setelah perawatan. Uji ini menilai tingkat kerusakan permukaan, dan tingkat ketahanan ditentukan oleh jumlah pelarutan atau degradasi kaca yang diamati setelah perawatan.