Bahasa Indonesia: ISO37
Bahan Uji: ISO 37 menetapkan bahwa bahan untuk pengujian harus berupa karet vulkanisir atau karet termoplastik. Sampel karet harus disiapkan dalam bentuk spesimen berbentuk halter, dengan dimensi dan ketebalan tertentu yang ditetapkan dalam standar.
Proses Pengujian: Pengujian dilakukan menggunakan mesin uji universal. Spesimen karet ditarik dengan kecepatan konstan hingga putus. Gaya dan perpanjangan diukur, dan kurva tegangan-regangan tarik diplot untuk menentukan sifat-sifat seperti kekuatan tarik, perpanjangan putus, dan modulus.
Interpretasi Hasil Uji: Hasil diinterpretasikan dengan menganalisis kurva tegangan-regangan. Parameter utama meliputi kekuatan tarik (tegangan maksimum sebelum putus), perpanjangan saat putus (regangan maksimum sebelum gagal), dan modulus (kekakuan material). Nilai-nilai ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja karet di bawah tekanan.
Menampilkan hasil tunggal